Sucinya hati…selami dalamnya jiwa
Ikhasnya niat…menembus kerasnya dinding tebal dalam dada
Santunnya kata telah sentuh mutiara kalbu di dasar ego
Halus nian ucapan…menggugah diri tuk sambut rahmat-Nya
Tiadalah sia-sia perjuangan kerang di gelapnya kedalaman laut yang dingin
Buih demi buihpun tertelan sudah
Entah berapa banyaknya
Waktupun kian berlalu…entah telah berapa lama
Entah telah berapa jauh perjalanan panjang nan melelahkan
Sungguh buah dari kesabaran manis nian rasanya
Mutiara indah hasil perjuangan …setiap mata terkesima melihatnya
Takjublah hati kagumi keindahannya
Surgalah balasan di sisi Allah
Bagi hati yang senantiasa bagai air jernih yang mengalir tenang
Menuju muara keridhoan…luasnya samudera anugerah
Yang tiada bertepi
Cinta dan rindu yang selalu menyatu dalam jiwa
Pejuang agama yang mulia…pemburu cinta yang abadi
Pendamba pendamping yang senantiasa suci, tiada pernah tersentuh
Mereka yang di sana hanyalah pecinta yang sesungguhnya
Tempat itu tiada lain adalah surga
Di bawahnya mengalir sungai-sungai dari susu, madu dan arak
Yang tiada memabukkan
Hanya merekalah pemilik cinta yang suci yang kan menjadi penduduknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar